Mengapa Website Ini Ada?
Di Indonesia, penetrasi internet berkembang pesat. Namun, ribuan website—mulai dari layanan publik pemerintah, e-commerce, hingga portal berita—seringkali dibangun dengan "tembok penghalang" yang tak kasat mata bagi penyandang disabilitas.
Gambar tanpa deskripsi (Alt Text), tombol yang tidak bisa diakses keyboard, hingga kontras warna yang buruk, membuat jutaan pengguna kesulitan mengakses hak dasar mereka.
Accessible Web Indonesia lahir sebagai solusi jembatan (Resource Hub). Kami menyediakan perangkat lunak gratis agar developer, desainer, dan pemilik bisnis dapat dengan mudah memeriksa standar WCAG mereka.
Misi Kami: Internet yang Inklusif untuk Semua
Kami membagi solusi kami ke dalam tiga pilar utama, sesuai dengan fitur yang tersedia di website ini:
- Untuk Profesional Web: Menyediakan Accessibility Checker dan Contrast Tool untuk audit teknis yang cepat dan akurat.
- Untuk Edukasi Publik: Membuka wawasan melalui Dyslexia Simulator, Braille Converter, dan Sign Language Dictionary.
- Untuk Produktivitas Disabilitas: Memberdayakan pengguna melalui alat bantu seperti Voice Typing (Dikte) dan TTS Reader.
Di Balik Layar: Dimaster Institute
Inisiatif ini dikembangkan dan dipimpin langsung oleh Dimas Prasetyo Muharam.
Sebagai seorang aktivis tunanetra yang juga pendiri Dimaster Institute dan Forum ASN Inklusif, Dimas memiliki pengalaman langsung (Lived Experience) mengenai hambatan digital. Beliau memadukan advokasi kebijakan dengan solusi teknis konkret untuk membuktikan bahwa disabilitas bukanlah halangan untuk berkarya.
Kolaborasi Strategis
Kami percaya bahwa perubahan besar tidak bisa dilakukan sendirian. Dimaster Institute bermitra erat dengan Kartunet (Karya Tunanetra), organisasi komunitas yang telah lama bergerak di bidang literasi digital bagi tunanetra.
Sinergi ini menciptakan ekosistem layanan hulu-ke-hilir:
- Accessible Web Indonesia: Menyediakan alat diagnosa otomatis (Tools).
- Kartunet Konsultan: Menyediakan solusi penanganan, audit manual oleh tester tunanetra, dan pelatihan SDM.