Website Accessibility Audit Scanner

Masukkan URL website untuk melihat skor performa aksesibilitas berdasarkan Google Lighthouse (Mobile Strategy).

Iklan Google AdSense

Panduan Lengkap Audit Aksesibilitas & Standar WCAG

Memiliki website yang aksesibel bukan lagi sekadar pilihan, melainkan keharusan hukum dan moral. Di Indonesia, hak aksesibilitas digital telah dijamin dalam UU No. 8 Tahun 2016. Tool Accessibility Checker ini adalah langkah awal Anda untuk mematuhi standar tersebut.

1. Apa yang Diperiksa oleh Alat Ini?

Alat ini menggunakan mesin Google Lighthouse untuk memindai kode HTML website Anda. Beberapa poin krusial yang diperiksa meliputi:

  • Alt Text pada Gambar: Apakah setiap gambar memiliki deskripsi teks bagi pengguna pembaca layar (screen reader)?
  • Struktur Heading: Apakah penggunaan H1, H2, H3 berurutan secara logis untuk navigasi keyboard?
  • Label Formulir: Apakah setiap kotak input memiliki label yang jelas?
  • Warna dan Kontras: Apakah teks cukup kontras dengan latar belakangnya agar terbaca oleh penyandang low vision?

2. Mengenal Standar WCAG (Prinsip POUR)

Standar internasional yang digunakan adalah WCAG (Web Content Accessibility Guidelines). Agar website dianggap aksesibel, ia harus memenuhi 4 prinsip utama (POUR):

  1. Perceivable (Dapat Diterima): Informasi harus bisa ditangkap oleh indera (misal: teks alternatif untuk gambar).
  2. Operable (Dapat Dioperasikan): Website harus bisa dijalankan sepenuhnya dengan Keyboard (tanpa Mouse).
  3. Understandable (Dapat Dipahami): Navigasi dan bahasa tidak membingungkan.
  4. Robust (Kokoh): Kode program valid dan bisa dibaca oleh berbagai teknologi bantu (Assistive Technology).

3. Mengapa Skor 100 Saja Tidak Cukup?

Penting diingat: Mesin hanya mampu mendeteksi 30% kesalahan teknis. Sisa 70%-nya adalah tentang "Kenyamanan Pengguna" yang hanya bisa dirasakan manusia.

Contoh: Mesin tahu gambar ada Alt Text-nya. Tapi mesin tidak tahu apakah isinya benar ("Foto Kucing") atau salah ("img_123.jpg"). Di sinilah peran audit manual dibutuhkan.

Mengapa Harus Audit Manual Bersama Kartunet?

Berbeda dengan agency IT biasa yang hanya memperbaiki kode, Kartunet Konsultan menawarkan audit berbasis pengalaman nyata:

  • Native Screen Reader Users: Tim kami adalah tunanetra yang "hidup" di internet. Kami tahu bedanya fitur yang sekadar "jalan" dengan yang "nyaman".
  • Tech-Savvy Community: Kami bukan objek pasif, melainkan praktisi digital yang paham teknis dan standar advokasi.
  • Solusi Menyeluruh: Dari audit sistem, perbaikan kode, hingga pelatihan kesadaran disabilitas untuk tim Anda.

Hubungi Tim Ahli Kartunet →